Perguruan Tinggi Idaman adalah harapan setiap orang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi tak terkecuali para orang tua juga yang menginginkan anak-anaknya masuk perguruan tinggi yang benar-benar berkualitas.
Berkualitas menurut penulis sendiri artinya kampus tersebut memiliki fasilitas yang lengkap seperti ruang praktek dan teori yang representatif, tempat parkir yang luas, serta fasilitas penunjang lainnya yang mendukung bahwa kampus tersebut layak dikategorikan sebagai kampus idaman, gedung kampus yang mewah, dosen-dosen yang berkompeten, memiliki kurikulum berstandar nasional bahkan internasional , tersedia banyaknya beasiswa, kualitas lulusan, letak kampus yang strategis, serta staff kampus yang profesional dan ramah dalam melayani mahasiswa.
Kampus Idaman pasti identik pula dengan Perguruan Tinggi Negeri yang memiliki fasilitas yang memadai, kampus yang megah dan lain sebagainya yang cukup banyak diminati oleh banyak orang terutama bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi. Tapi kampus idaman identik juga dengan Perguruan Tinggi swasta, contohnya saja Kampus Universitas Islam Indonesia yang berada di Yogyakarta. Kampus ini tergolong juga kampus swasta yang paling banyak diminati dari luar daerah Jawa dan layak atau masuk kategori kampus idaman. Walaupun sebenarnya ini bukan mempromosikan kampus tersebut tapi kenyataannya kampus tersebut memang layak menjadi kampus idaman dan sebenarnya juga saya bukan alumni Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan saya dari luar Jawa dan masih kos di Yogyakarta sampai saat ini tapi saya bisa melihat perkembangan kampus ini melalui website UII (www.uii.ac.id).
Imej yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada umumnya mengenai kampus idaman yang lengkap sarana dan prasarananya mereka menganggap pasti membutuhkan biaya pendidikan yang tidak sedikit. Hal seperti inilah banyak sekali para orang tua begitu enggan membiayai anaknya di kampus idaman walaupun anak - anak mereka menginginkan untuk melanjutkan kuliah di kampus idaman pilihan mereka. Walaupun Sebenarnya para orang tua ingin sekali anak-anak mereka kuliah di Kampus idaman yang berkualitas dan karena keterbatasan biaya maka dari anak-anak mereka ada yang tidak melanjutkan kuliah ada pula yang melanjutkan kuliah walupun kuliah di kampus yang sarana dan prasarananya biasa-biasa saja. Dan menurut saya pribadi setuju jika kampus dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan serba mewah pasti biaya pendidikan kuliahnya juga tinggi. Dan semua itu tergantung dari para pengelola Perguruan Tinggi bagaimana memberikan solusinya supaya anak-anak bangsa yang kurang mampu tapi berprestasi bisa mengenyam pendidikan dibangku kuliah di kampus idaman. Saran serta usul dari saya sebagai penulis diblog ini buat para pengelola Perguruan Tinggi yaitu mengadakan semacam seleksi calon mahasiswa yang kurang mampu dan bekerjasama dengan SMU, SMK atau yang sederajat. Dan dalam tahap seleksi ini para siswa yang kurang mampu tersebut dinilai dari intelegensi mereka dan bakat yang relevan sesuai dengan intelegensi mereka juga.
Dan satu hal yang lagi yang lebih penting yaitu "Pendidikan Agama" lebih ditingkatkan lagi di kampus manapun karena saya melihat banyak mahasiswa dari perguruan tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta menurut saya antara Ilmu duniawi harus sebanding dengan Ilmu akhirat karena banyak kampus-kampus yang hanya berkompetisi dalam mengejar prestasi kampus, melengkapi sarana dan prasarana kampus supaya menjadi kampus idaman, hal seperti itu boleh-boleh saja asal pendidikan agama di kampus jangan dikesampingkan karena Pendidikan Agama itu sangat penting supaya lulusan Perguruan Tinggi bukan hanya dipandang berkualitas dari segi ilmu duniawi saja tapi berkualitas juga dari segi spiritualnya.
Bagi teman-teman yang sedang kuliah di kampus yang biasa-biasa saja jangan berkecil hati, bukan kampus idaman yang meng-idaman-kan kalian tapi kalianlah yang harus meng-idaman-kan kampus kalian sendiri supaya kampus yang biasa-biasa saja dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai bisa menjadi kampus idaman dengan cara selalu memberikan yang terbaik dan selalu mengukir prestasi di tiap ajang kompetisi antar perguruan tinggi baik tingkat nasional maupun internasional karena dengan cara seperti itulah semula kampus yang biasa-biasa saja menjadi kampus yang diperhitungkan oleh banyak orang.
Mari kita renungkan semua, kampus idaman dengan sarana dan prasarana yang memadai tidak menjadi jaminan sukses kita di masa-masa yang akan datang tapi kesuksesan kita ada pada diri kita sendiri yaitu bagaimana cara meng-eksploitasi-kan diri kita sendiri untuk hal-hal yang bersifat positif dan bermanfaat bagi orang tua, agama serta negara, itu yang terpenting.
Semoga sukses selalu.........amin
Setuju,,,
BalasHapusilmu dunia harus seimbang dengan pengembangan spiritul.
itu merupakan harga mati untuk menciptakan generasi dgn ilmu, dan akhlak yang mulia.
hehehe... :)
boleh juga tuh,,,
BalasHapusmoga aja msuk nominasi,,,
bon,,
BalasHapusgut,,
shi a...
reti ra jeng????
yuupz,,!!!
BalasHapusbnr bgt tuh,,
i agree with this article,,,
keren mas artikelnya. komentar di perguruan tinggi idaman saya ya
BalasHapus